Minggu, 03 April 2011

BELAJAR, BELAJAR DAN BELAJARLAH


BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Salah satu sifat manusia adalah hasrat ingin tahu. Hasrat ingin tahu inilah yang mendorong manusia untuk belajar. Belajar dilakukan untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki, sehingga mencapai hasil yang maksimal, dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan kegiatan pokok yang harus dilakukan karena merupakan salah satu tindakan dalam pelaksanaan pendidikan.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai belajar, di bawah ini dibahas mengenai pengertian belajar, teori belajar, dan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar.
Ngalim Purwanto (2000 : 84) yang mengutip dari pendapat Morgan, dalam buku Introduction of Psychology (1978), mengatakan belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman.
Berdasarkan pengertian diatas maka belajar dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari latihan dan pengalaman. Perubahan tingkah laku dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti : berubahnya pengetahuan, sikap, percakapan, kebiasaan dan lain-lain. Namun demikian tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar.


Mager dalam Hamalik (1995 : 77) merumuskan konsep tujuan pembelajaran adalah menitik beratkan pada tingkah laku siswa atau perbuatan sebagai output (keluaran) pada diri siswa, yang dapat diamati. Dengan demikian proses pembelajaran memberikan dampak tertentu pada tingkah laku siswa.
Lebih lanjut S. Bloom dalam Hamalik (1995 : 19) merinci tujuan pembelajaran mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Dalam hal ini mengarah pada kognitifnya yang mempunyai enam tingkatan yaitu : Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Analisis, Sintesis, dan Evaluasi.

Menurut Suryabrata (1987 : 146) dan Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang (1990 : 149) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ada dua yaitu :
yaitu faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar yang berasal dari siswa yang sedang belajar. Faktor dalam ini meliputi : kondisi fisiologis dan psikologis anak. Kondisi fisiologis meliputi fisiologis umum dan kondisi panca indra. Sedangkan kondisi psikologis meliputi kecerdasan, bakat, minat, motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.

yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar. Faktor luar terbagi atas lingkungan dan instrumental. Faktor lingkungan dapat berupa lingkungan alami (suhu, udara, cuaca, musim dan sebagainya) dan lingkungan sosial (hubungan antar anak, kasih sayang, tulisan, rekaman suara dan sebagainya). Sedangkan faktor instrumental meliputi kurikulum, program, sarana dan fasilitas dan tenaga pengajar, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar